Kuliah Pakar: Potensi Pangan Lokal sebagai Pangan Fungsional untuk Meningkatkan Sistem Imun dan Tren Kasus Covid 19 di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

Menggali Kekuatan Tersembunyi Pangan Lokal untuk Hadapi Era Baru Pasca Pandemi Dalam upaya mencari solusi yang lebih alami dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya disetelah pandemi Covid-19, Program Studi Gizi Universitas Widya Nusantara menyelenggarakan kuliah pakar yang sangat menarik. Acara yang berlangsung pada tanggal 6 April 2022 ini menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu Dr. Al Muklas Fikri, S.Gz., M.Si. dan Dr. dr. I Wayan Gede Artawan Eka Putra, yang membahas secara mendalam mengenai potensi pangan lokal sebagai pangan fungsional untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Kuliah pakar ini menyoroti kekayaan alam Indonesia yang melimpah akan berbagai jenis pangan lokal dengan kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Para narasumber menjelaskan bahwa banyak pangan lokal yang memiliki senyawa bioaktif yang mampu meningkatkan sistem imun, melawan radikal bebas, dan mencegah berbagai penyakit, termasuk penyakit infeksi seperti Covid-19. Dr. Al Muklas Fikri memaparkan secara rinci bagaimana peran sistem imun dalam menghadapi pandemi covid - 19 dan juga menjelasakn mengenai berbagai jenis pangan lokal yang memiliki potensi sebagai pangan fungsional, seperti berbagai jenis sayuran hijau, buah-buahan tropis, rempah-rempah, dan biji-bijian. Beliau juga menjelaskan mekanisme kerja senyawa bioaktif dalam tubuh dan bagaimana senyawa tersebut dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Sementara itu, Dr. dr. I Wayan Gede Artawan Eka Putra memberikan perspektif medis mengenai pentingnya gizi dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama di tengah pandemi. Beliau menjelaskan bagaimana kekurangan gizi dapat melemahkan sistem imun dan meningkatkan risiko infeksi. Selain itu, beliau juga menyoroti pentingnya mengonsumsi makanan yang beragam dan bergizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Kuliah pakar ini tidak hanya memberikan informasi mengenai manfaat pangan lokal, tetapi juga memberikan inspirasi bagi para peserta untuk lebih menghargai dan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia. Dengan mengonsumsi pangan lokal secara teratur, kita tidak hanya mendukung petani lokal, tetapi juga menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga.